Ahlan Wa Sahlan

Menulis Lebih dari upaya merangkai kata
Menulis Adalah Ikhtiar menemukan dan mengikat makna

Sabtu, 19 November 2011

Berusaha belajar dengan merenungi kehidupan


  Banyak peristiwa yang kita temui dalam keseharian .Banyak problem yang kita hadapi dalam hidup.Dan semua itu kita yakini berada dalam garis edar taqdir-Nya Rob semesta alam.Menyaksikan itu semua terkadang kita terhenyak.Diliputi banyak pertanyaan yang sulit kita temukan jawabannya,itulah keterbatasan kita,yang harus selalu kita akui
 Berusahalah belajar untuk banyak memahami.Rentang perjalanan dalam hidup ini telah menginspirasikan banyk hal.Inspirasi yang sebenarnya cukup untuk menjadi modal perjalanan kita selanjutnya,ya..ya setidaknuya kita terkagum dengan sebuah fenomena atau kejadian,ini pun jikalau cermin hati kita tak berdebu.Ya semestinya perjalanan kehidupan kita semakin menginpirasi kita untuk menjadi lebih baik dari sebelumnya,sebagai mana Rosulullah bersabda”Orang yang lebih baik dari hari kemarin adalah orang yang beruntung dan orang yang sama dari kemarin adalah orang yang merugi dan orang yang lebih jelek dari hari kemarin adalah orang yang dilaknat,nah mari kita cermati baik-baik di dimensi mana kita hari ini beruntungkah..? atau merugikah..? wallau’alam   namun agar menjadi lebih baik setidaknya ada beberapa jalan yang mesti kita lalaui jika kita ingin berusaha memahami dan banyak belajar...
  Pertama Pertajam sudut pandang melihat dan menilai sesuatu dengan pandangan Allah
  Hati yang dekat dengan Allah akan memiliki basiroh yang tajam untuk bisa melihat dan menilai suatu kondisi dengan kaca mata iman.Seorang yang dekat pada Allah biasanya memeliki bashiroh yang mambuatnya tahan dan dapat menempatkan sesuatu pada tempatnya dan menilai sebuah masalah dengan benar meski dalam kondisi yang sulit layaknya seorang nafigator yang ahli dan memiliki radar yang terhubung langsung dengan pangkalan dan satelit yang memungkinkan ia menentukan arah saat terjadi badai ataupu  kabut.Sudut pandang yang dekat degan Allah lebih kita kenal dengan nana Bashiroh..
  Kedua luruskan dan betulkan cara memandang kita
   Mulailah meluruskan pandangan dan cara kita menilai yang kerap kali cenderung menganggap sesuatu berdasarkan penampilan,kekayaan,kehormatan dan hal-hal yang besifat lahiriah semata..

Ketiga lihat dari sudut berbeda siapa tahu jawabnnya ada di sana.
  Kehidupan kita ini tidaklah statis namun dinamis,bukan hanya sekedar Hitam atau Putih tidak ada kehidupan yang datar semuanya naik turun.Bila kita terjebak dalam kondisi sulit maka cobalah mencari sinar baru dari sudut yang berbeda,intinya coba keluar dari cara pandang yang berbuntut jalan buntu cari jalan lain dengan sudut pandang yang berbeda..
  Kempat,belajarlah bahwa Allah saja yang tunggal dan sempurna dan yang lain pasti beragam
  Dan yang terakhir,jangan berhenti di tengah jalan,selesaikan perjalanan kita,kelak kita akan menemukan jawabannya.. selamat mencoba

Tidak ada komentar:

Posting Komentar