Ahlan Wa Sahlan

Menulis Lebih dari upaya merangkai kata
Menulis Adalah Ikhtiar menemukan dan mengikat makna

Jumat, 18 November 2011

Abi Ceritakan Padaku Tentang Akhwat Sejati..


Seorang gadis kecil bertanya kepada ayahnya:
“Abi, ceritakan padaku tentang Akhwat Sejati
Sang Ayah tersenyum dan menjawab :
Akhwat sejati bukanlah dilihat dari kecantikan  paras wajahnya
o   Tetapi dari kecantikan hati yang ada di baliknya
Akhwat sejati bukanlah dilihat dari bentuk tubuhnya yang mempesona
o   Tetapi dari sejauh mana ia menutupi tubuhnya
Akhwat sejati bukanlah begitu banyaknya kebaikan yang ia berikan
o   Tetapi dari keikhlasan ia memberikan kebaikan tersebut pada orang lain
Akhwat sejati bukanlah dilihat dari seberapa indah lantunan suaranya
o   Tetapi dari apa yang sering mulutnya bicarakan
Akhwat sejati bukanlah dilihat keahliannya berbahasa
o   Tetapi dari bagaimana caranya ia berbicara

Akhwat sejati bukanlah dilihat dari keberaniannya dalam berpakaian
o   Tetapi dari sejauh mana ia berani mempertahankan kehormatannya


Akhwat sejati bukanlah dilihat dari kekhawatirannya digoda orang di jalan
o   Tetapi dari kekhawatiran dirinyalah yang mengundang orang jadi tergoda
Akhwat sejati bukanlah dilihat dari seberapa banyak dan besarnya ujian yang ia jalani
o Tetapi dari sejauh mana ia menghadapi ujian itu dengan penuh rasa syukur
Akhwat sejati bukanlah dilihat dari sifat supelnya dalam bergaul
o Tetapi dari sejauh mana ia bisa menjaga kehormatan dirinya dalam bergaul

Setelah itu, gadis tadi bertanya lagi :
“Siapakah yang dapat memenuhi kriteria seperti itu, ya Abi?”
Sang Ayah memberinya buku dan berkata :
“Pelajari tentang dia.”
Sang gadis kecil pun mengambil buku itu.
‘Istri Para Nabi’, judul yang tertulis di buku itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar