Ahlan Wa Sahlan

Menulis Lebih dari upaya merangkai kata
Menulis Adalah Ikhtiar menemukan dan mengikat makna

Kamis, 17 November 2011

Indonesiaku


    Indonesiaku
    Indonesiaku,aku lahir dari rahimmu yg elok nan indah
    Indonesiaku,Allah menitipkanku padamu,agar kau menyayangiku
    Indoneisaku lihatlah,Tubuhmu yg elok nan hijau dan harum merekah  kini berganti nanah dan duka
    Indonesiaku kini engkau bercumbu bersamanya,meminum susu bercampur racun kedegilan
    Lihatlah tubuh mu telah ringkih,Hutanmu yg hijau nan indah kini gersang dari makna
    Sungaimu nan cerah,kini suram melngalirkan sampah sampah manusia
    Lautmu yg biru,kini kelam dan suram,mambawa mambawa bangkai kedengkian
Indonesiaku,aku pun menangis bersama mendung yg kelabu menyelimutimu
  Indonesiakau apakah ini yg kau mau..
   Apakah ini yg kau Rindukan..
   Indonesiaku tidakah kau rasakan aku,berdiri setia di sampingmu membacakan kalamNya yg indah
   Indonesiaku,Lihatlah Cahay itu,cahaya di atas cahayaNya akan menghapus dukamu
   Indonesiaku,genggamlah tanganku,Maka akan kubasahi lukamu dengan darah dan air mataku
   Indonesiaku,kini engkau mulai tersenyum padaku,biarkanlah para iblis yg binal itu menertawakanmu
   Indonesiaku,mari barsamaku bersujud padaNya,maka ia sang maha penyembuh akan mengobati semua luka-lukamu
   (Bandung Cibiru,8 oktober 2011)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar