Ahlan Wa Sahlan

Menulis Lebih dari upaya merangkai kata
Menulis Adalah Ikhtiar menemukan dan mengikat makna

Kamis, 17 November 2011

Akal-Syahwat-Nafsu

Akal-Syahwat-Nafsu

Dalam diri Anda terhimpun akal dan budi malaikat, syahwat hewani dan hawa nafsu setani. Jika Anda mampu mengendalikan dan menguasai syahwat maupun hawa nafsu, Anda berkedudukan lebih tinggi daripada malaikat. Namun jika Anda dikuasai oleh syahwat dan hawa nafsu, Anda berkedudukan lebih rendah daripada hewan dan syaitan.

Bayangkan, anjing pemburu yang terdidik bahkan mampu menahan nafsu seleranya untuk tidak memakan hewan yang ditangkapnya. Dia mengharamkan bagi dirinya binatang tangkapan itu, kemudian ia serahkan kepada majikannya untuk dinikmati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar