Ahlan Wa Sahlan

Menulis Lebih dari upaya merangkai kata
Menulis Adalah Ikhtiar menemukan dan mengikat makna

Sabtu, 19 November 2011

Peran Pemuda Dalam Memikul Risalah(Darus Syabab)


Sinopsis
            Dauru as syababu fi hamili risalatil Islam (peranan pemuda di dalam membawa risalah Islam) menjelaskan beberapa potensi yang dimiliki pemuda (pelajar) sehingga dengan potensi yang dimiliki pemuda dapat dikembangkan melalui pembekalan seperti tarbiyah. Potensi pemuda ini dapat digerakkan hingga mencapai objektif yang dikehendaki.
            Peranan pemuda dirasakan penting karena pemuda mempunyai beberapa potensi misalnya bathul himmah fi at tasaaulat (membangkitkan himmah di dalam menimbulkan persoalan), naqlul ajyaal (memindahkan generasi), istibdaalul ajyal (menukar generasi), tajdid maknawiyah al ummah (memperbaharui maknawi ummat) dan anasir ishlah (unsur perubah).
            Tazawwud (membekalkan) pemuda agar potensinya berkembang melalui at tarbiyah al fitriah, al hikmah wal ilmu dan pembentukan as syakhsiyah al qiyadiyah al jundiyah. Dengan keadaan demikian maka (ter)wujud pemuda-pemuda yang bergerak (at taharuk).

Hasiyah
1. Dauru as syababu fi hamili risalati Islam
Syarah

o          Risalah Islam atau apapun bentuk mesej perubahan hanya dapat dilaksanakan oleh para pemuda. Sepanjang perjalanan sejarah manusia dari nabi Adam As hingga kepada Nabi SAW dan diteruskan hingga hari ini membuktikan bahwa perubahan-perubahan senantiasa dipelopori oleh pemuda. Pemuda yang potensial di masa sekarang ini adalah mereka yang berkumpul sebagai pelajar/mahasiswa.
o          Selain perjuangan Islam juga perjuangan lainnya dimotori oleh pemuda atau pelajar. Banyak contoh revolusi-revolusi di sebagian besar negara hingga jatuhnya Presiden Soeharto di Indonesia adalah realita (bukti) nyata peranan pelajar (pemuda). Pelajar dengan potensi yang dimilikinya menjadi sesuatu yang ditakuti oleh pihak penguasa zalim. Dakwah Islam oleh Nabi SAW juga dipelopori oleh pemuda seperti Ali bin Abi Thalib, Mushab bin Umair, Usamah bin Zaid dan sebagainya.
o          Pemuda dalam konteks saat ini  adalah para pelajar di sekolah dan di PT. Mereka adalah pemuda yang strategik. Selain itu pemuda boleh juga bukan pelajar yang berumur 15 tahun hingga dewasa umur 45 tahun. Walaupun demikian pelajar merupakan nyawa gerakan pemuda dan masyarakat.
o          Kehadiran pemuda atau pelajar sangat dialu-alukan bagi menyongsong suatu perubahan dan pembaharuan. Aksi reformasi di segala bidang juga mesej pemuda dalam membawa masyarakat madani. Perubahan yang dibawa oleh pemuda ini tidak mungkin dapat dibawa oleh orang tua ataupun anak-anak. Potensi pemuda yang dimiliki oleh pemuda dan pelajar dapat membawa kepada kejayaan.
o          Beberapa potensi pemuda yang dapat berperan mengadakan perubahan adalah bathul himmah fi at tasaulat (membangkitkan himmah dalam menimbulkan persoalan), naqlul ajyaal (memindahkan generasi), istibdaalul ajyal (menukar generasi), tajdid maknawiyah al ummah (memperbaharui maknawi ummat) dan ansir ishlah (unsur perubah).

2. Bathul himmah fi at tasaaulat (membangkitkan himmah dalam menimbulkan persoalan)

o          Nabi Ibrahim AS, Nabi Musa AS, Nabi Isa AS dan nabi-nabi lainnya yang masih pemuda seringkali memberikan persoalan dan kritik kepada apa saja yang berlaku di sekitarnya. Para pemuda kerap menimbulkan pertanyaan terhadap perkara-perkara yang tidak betul, tidak benar dan tidak adil. Keadaan yang tidak sesuai ini biasanya dijadikan sebagai suatu tempat kritikan atau persoalan pemuda. Potensi membangkitkan suatu persoalan ini adalah ciri pertama kenapa pemuda ini dapat melakukan perubahan.
o          Pemuda tidak akan senang dengan sesuatu yang sudah dicapainya. Pemuda juga tidak dapat tenang melihat ketidakadilan. Bagaimana juga peranan pemuda ini sangat penting, lebih khususnya dalam membentuk budaya dan arus perdana di kampus dan di masyarakat.
o          Persoalan yang menghujat ini dapat menggerakkan pemuda dan juga dapat menjatuhkan kerajaan yang zolim. Persoalan perlu selalu dimunculkan sehingga dapat menjadikan sesuatu yang tidak baik diusahakan perbaikannya.

Dalil
o          21:52 ; Ketika ia berkata kepada bapaknya dan kaumnya: “Apakah hakikatnya patung-patung ini yang kamu sungguh-sungguh memujanya?”
 o         21:67 ; “Jijik perasaanku terhadap kamu dan apa yang kamu sembah selain Allah! Maka mengapa kamu tidak mau menggunakan akal fikiran kamu?”
o          26:69-70 ; Dan bacakanlah pula kepada mereka perihal Nabi Ibrahim. Ketika ia berkata kepada bapaknya dan kaumnya: “Apa yang kamu sembah?”
o          10:83-84 ; Maka tidaklah ada yang beriman kepada Nabi Musa melainkan sebilangan kecil dari keturunan kaumnya, itupun dalam keadaan takut kepada Fir’aun dan ketua-ketua kaum mereka menyiksa mereka; karena sesungguhnya Fir’aun merajalela di muka bumi, dan sebenarnya ia dari orang-orang yang melampaui batas. Dan Nabi Musa berkata (kepada kaumnya):”Wahai kaumku! Kalau kamu sungguh-sungguh beriman kepada Allah, maka hendaklah kamu berserah diri kepada-Nya, jika kamu benar-benar orang Islam “.

3. Naqlul ajyaal (generasi penerus)

o          Generasi tua atau generasi pemegang kepimpinan di dalam kerajaan, dakwah atau masyarakat tentunya akan semakin tua dan mungkin mati. Keadaan demikian perlu ada generasi penerus yang menggantikan peranan pemimpin sebelumnya. Keadaan ini adalah suatu yang logis. Siapakah penggantinya maka jawabannya adalah pemuda atau pelajar yang potensial. Kepemimpinan, kerajaan dan sebagainya perlu dilanjutkan ke generasi berikutnya.
o          Generasi ibu bapak perlu digantikan oleh generasi anaknya, begitupun seterusnya diganti kepada cucunya. Di tengah masyarakat dan organisasipun berlaku demikian, yaitu perubahan pimpinan kepada generasi seterusnya yang masih pemuda atau pelajar.

Dalil
o          52:21 ; Dan orang-orang yang beriman yang bibawa oleh Zuriat keturunannya dalam keadaan beriman, Kami hubungkan (himpunkan) Zuriat keturunannya itu dengan mereka (di dalam surga); dan Kami (dengan itu) tidak mengurangi sedikitpun dari pahala amal-amal mereka; tiap-tiap manusia terikat dengan amal yang dikerjakannya.
 o         25:74 ; Dan juga mereka (yang diridhoi Allah itu ialah orang-orang) yang berdoa dengan berkata:”Wahai Tuhan kami, berilah kami dari isteri-isteri dan Zuriat keturunan kami; (generasi pengganti) perkara-perkara yang menyukakan hati melihatnya, dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertaqwa.

4. Istibdaalul ajyal (generasi pengganti)
Syarah
o          Memindahkan generasi berarti menggantikan pemimpin sebelumnya dengan meneruskan semua program-program yang telah dirancang sebelumnya. Manakala menukar generasi disebabkan generasi berikutnya tidak baik atau kurang berjaya sehingga diperlukan penukaran generasi kepada generasi yang baru. Allah SWT menyebutkan bahwa orang yang tidak beriman ini akan digantikan oleh orang yang beriman, begitu juga yang terjadi di negara atau kerajaan, dimana raja atau PM/presiden tidak berbuat adil, jujr dan amanah maka kepemimpinan sebelumnya perlu diganti oleh yang baru.

Dalil
o          5:54 ; Wahai orang-orang yang beriman! Barang siapa diantara kamu yang murtad dari agamamu, maka Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah sayang kepada mereka dan mereka sayang kepada Allah; bersifat lemah lembut terhadap orang beriman dan tegas terhadap orang-orang kafir, mereka berjihad di jalan Allah, dan mereka tidak takut terhadap celaan orang-orang yang suka mencela. Yang demikian itu ialah karunia dari Allah kepada siapa saja yang dikehendaki-Nya; sesungguhnya Allah maha luas karunian-Nya lagi maha mengetahui.
o          47:38 ; (Ingatlah), kamu adalah orang yang bertabiat demikian- kamu diseru supaya membelanjakan sedikit dari harta kamu di jalan Allah, maka ada diantara kamu yang berlaku bakhil, padahal siapa yang bakhil maka sesungguhnya ia hanya bakhil kepada dirinya sendiri. Dan (ingatlah) Allah Maha kaya , sedang kamu semua orang-orang miskin. Dan jika kamu berpaling (dari beriman, bertawa, dan bersedekah) Ia akan menggantikan kamu dengan kaum yang lain;setelah itu mereka tidak akan  seperti kamu.

5. Tajdid maknawiyah al ummah (memperbaharui maknawi ummat)
Syarah
o          Siapakah yang dapat bergerak untuk memperbaharui maknawiyah ummah. Jawabannya adalah pemuda atau pelajar. Pemuda dengan potensi yang dimiliki, semangat yang berkobar-kobar, jasad yang kuat, pemikiran yang cerdas dapat memperbaharui maknawiyah ummat. Usaha pembaharuan ini adalah dengan memberikan dakwah, tarbiyah dan jihad. Usaha-usaha pemuda demikian dapat memperbaharui maknawiyah ummat.
o          Orang tua tidak akan mungkin dapat melaksanakan peranan ini begitu juga para anak-anak tidak dapat berperanan secara efektif. Hanya pemuda yang dapat menjalankan peranan perubahan ini.

Dalil
o          2:246 ; Tidakkah engkau ketahui (wahai Muhammad), tentang (kisah) ketua-ketua dari Bani Israil sesudah (wafatnya) Nabi Musa, ketika mereka berkata kepada seorang Nabi mereka:”Lantiklah seorang raja untuk kamu, supaya kami boleh berperang (bersama-sama dengannya) di jalan Allah” Nabi mereka menjawab:”Tidakkah harus, jika kamu kelak diwajibkan berperang, kamu tidak akan berperang?,” Mereka berkata:”Mengapa kami tidak akan berperang di jalan Allah, sedang kami telah diusir dari kampung halamankami, dan dari anak-anak kami?” Maka apabila perang itu diwajibkan atas mereka, mereka membelakangkan kewajiban itu, kecuali sebagian kecil dari mereka. Dan (ingatlah), Allah Maha Mengetahui akan orang-orang yang zolim.
o          2:247 ; Dan Nabi mereka berkata kepada mereka:”Sesungguhnya Allah telah melantik Talut menjadi raja bagi kamu. Mereka menjawab:”Bagaimana dia mendapat kuasa memerintah kami sedang kami lebih berhak dengan kekuasaan itu daripadanya, dan ia tidak diberi keluasan harta kekayaan?” Nabi mereka berkata:”Sesungguhnya Allah telah memilihnya (Talut) menjadi raja kamu, dan telah mengaruniakannya kelebihan ilmu pengetahuan dan kekuatan fisik”. Dan (ingatlah), Allah juga yang memberikan kekuasaan kepada siapa yang dikehendakiNya; dan Allah Maha Luas (rahmat-Nya dan karunia-Nya), lagi Maha Mengetahui.

6. Anasir al islah (unsur perubah)
Syarah

o          Pemuda dengan potensi yang dimilikinya juga mempunyai unsur perubah. Unsur perubah ketidakadilan, kejahiliyahan, kesesatan, kemusyrikan dan sebagainya dapat dirubah oleh pemuda ini. Pemuda dengan unsur perubahnya dapat efektif menjalankan peranan secara baik.
o          Di zaman nabi yang merubah jahiliyah kepada islamiyah, kemusyrikan kepada tauhid, kebatilan kepada al-haq, dan perubahan dari sekuler ke Islam, hanya dilakukan oleh para pemuda.
o          Unsur perubah yang paling potensial adalah pemuda yang sadar, berpengetahuan, berfikroh dan berpotensi. Mereka yang mempunyai ciri seperti ini adalah mereka yang belajar dan menuntut ilmu.

Dalil
o          18:13-14 ; Kami ceritakan kepadamu (wahai Muhammad) perihal mereka dengan benar, sesungguhnya mereka itu orang-orang muda yang beriman kepada Tuhan mereka, dan kami tambahi mereka dengan petunjuk. Dan Kami kuatkan hati mereka (dengan kesabaran dan keberanian), semasa mereka bangun (menegaskan tauhid) lalu berkata: “Tuhan kami ialah Tuhan yang menciptakan langit dan bumi; kami sekali-kali tidak akan menyembah Tuhan yang lain daripadanya; jika kami menyembah yang lainnya maka kami mengakui sesuatu yang jauh dari kebenaran.”

7. Tazawwud
Syarah

o          Potensi-potensi pemuda demikian seperti yang disebutkan sebelumnya, maka pemuda mempunyai potensi yang baik. Agar potensi pemuda ini muncul secara berkesan dan dapat berpengaruh maka pemuda perlu diberikan tarbiyah fitriah, hikmah dan ilmu serta membentuk syaksiah Islamiyah qiyadiyah dan jundiyah.
o          Tanpa pembekalan maka potensi pemuda yang berharga akan menghilang. Pembekalan yang baik adalah pembekalan yang mengikuti kaedah dan minhaj dari Allah dan Rasul-Nya.

8. At tarbiyah al fitriyah
Syarah

o          Tarbiyah fitriyah adalah tarbiyah yang merujuk kepada fitrah manusia. Tarbiyah fitriyah juga istilah lainnya dari tarbiyah islamiyah, karena Islam juga dapat disebut fitrah. Fitrah manusia sangat sesuai dengan fitrah Islam. Pemberian fitrah Islam kepada pemuda akan diterima secara ikhlas dan dapat diamalkan oleh pemuda dengan baik. Penerimaan tarbiyah fitriyah ini terjejas apabila di dalam hatinya ada noda atau kotoran maksiyat yang menutup fitrahnya.
o          Tarbiyah fitriah yang diberikan kepada pemuda adalah usaha untuk membangun potensi pemuda dan juga memelihara potensi tersebut. Tarbiyah fitriyah dengan membaca Al-Qur’an, beribadah, beramal sholeh dan memelihara alam adalah bagian dari aktiviti tarbiyah fitriyah.
o          Contoh tarbiyah fitriyah adalah memberikan sesuatu yang diperlukan oleh pemuda. Dengan cara ini pemuda dipenuhi keperluannya dan juga mereka dapat mengembangkan dirinya. Keperluan belajar, keperluan persaudaraan dan keperluan dauroh, keperluan ingin bebas tidak terikat, keperluan ingin tahu, keperluan dinamik dan aktif merupakan ciri keperluan pada masa pemuda. Cara yang fitrah dan Islam dapat secara efektif membangun potensi pemuda.
Dalil
o          28: 7 - 12 ; Dan Kami ilhamkan kepada ibu Musa:”Susukanlah dia; dalam pada itu, jika engkau takutkan sesuatu bahaya mengenainya (dari angkara Fir’aun), maka (letakkanlah dia di dalam peti dan) lepaskanlah dia ke laut; dan janganlah engkau merasa bimbang dan jangan berduka cita; sesungguhnya Kami akan mengembalikannya kepadamu, dan Kami akan melantiknya menjadi salah seorang dari Rasul-rasul Kami. Setelah itu dia dipungut oleh orang-orang Fir’aun; kesudahannya dia akan menjadi musuh dan menyebabkan dukacita bagi mereka; sesungguhnya Fir’aun dan Haman serta orang-orangnya adalah golongan yang bersalah. Dan (ketika melihat kanak-kanak itu) berkatalah isteri Fir’aun:”(Semoga ia menjadi) cahaya mata bagiku dan bagimu; janganlah kamu membunuhnya; mudah-mudahan ia berguna kepada kita, atau kita jadikan dia anak”. Padahal mereka tidak menyadari (kesudahannya). Dan (sepeninggalnya) menjadilah hati ibu Musa kosong; sesungguhnya ia nyaris menyatakan perihal anaknya dengan berterus terang jika tidaklah Kami kuatkan hatinya (dengan persaan sabar dan tentram), supaya tetaplah ia dari orang-orang yang percaya (akan janji Allah). Dan berkatalah ia kepada kakak Musa:”Pergilah cari kabar beritanya”. (Maka pergilah ia) lalu dilihatnya dari jauh sedang orang ramai tidak menyadarinya. Dan Kami jadikan dia dari mulutnya enggan menyusu kepada perempuan-perempuan yang hendak menyusukannya; (melihat hal itu), kakaknya berkata:”Maukah aku tunjukkan kamu kepada penduduk sebuah rumah yang dapat memeliharanya untuk kamu, serta mereka tulus ikhlas kepadanya?”
o          5:114 ; Isa binti Maryam (berdoa kepada Allah) berkata:”Ya Allah, Tuhan kami! Turunkanlah kepada kami satu hidangan dari langit, untuk menjadi hari raya bagi kami, yaitu bagi kami yang ada di hari ini dan bagi orang-orang kami yang datang kemudian, dan sebagai satu tanda (mukjizat) dari-Mu (yang menunjukkan kebesaran dan kekuasaan-Mu); dan karuniakanlah rezeki kepada kami, karena Engkau sebaik-baik Pemberi rezeki.”





9. Al hikmah wal ilmu
Syarah

o          Selain tarbiyah fitriah diberikan kepada pemuda, juga diberi ilmu dan kebijaksanaan sehingga kesadaran dan motivasi untuk bergerak dikalangan pemuda muncul. Orang dewasa dan tua yang mempunyai banyak pengalaman dan ilmu, serta telah merasakan asam manisnya kehidupan perlu memberikan kepada pemuda suatu kebijaksanaan serta ilmu pengetahuan. Hikmah biasanya didapati oleh orang tua dan dewasa. Orang tua dengan pengalaman dan hidupnya yang sudah lama dapat memberikan hikmah kepada pemuda yang belum banyak pengalaman.
o          Ilmu pun biasanya didapati oleh orang dewasa dan tua, maka juga diperlukan memberikan ilmu dan pelajaran kepada pemuda. Bekal yang demikian dapat meningkatkan potensi pemuda.

Dalil
o          28:14 ; Dan ketika Musa sampai ke peringkat umurnya yang cukup kekuatannya dan sempurna. Kami beri kepadanya kebijaksanaan serta ilmu pengetahuan; dan demikian Kami membalas orang-orang yang berusaha memperbaiki amalannya.
o          12:22 ; Dan ketika Yusuf sampai ke peringkat umurnya yang sempurna kekuatannya, Kami beri kepadanya kebijaksanaan serta ilmu pengetahuan; dan demikianlah Kami membalas orang-orang yang berusaha memperbaiki amalannya.

10. As syakhsiyah al qiyadiyah al jundiyah
Syarah

o          Kepada pemuda juga diperlukan bekal pribadi yang mempunyai sifat qiyadah dan jundiyah. Pemuda diharapkan mempunyai sifat sebagai pemuda yang siap memimpin dan siap dipimpin. Pemimpin yang ikhlas dan jundiyah yang taat adalah sifat yang juga perlu ditanamkan kepada jiwa pemuda. Sehingga dengan cara ini pergantian, penukaran dan pemindahan generasi dari orang tua kepada pemuda dapat terlaksanan dengan baik.
o          Kepribadian yang mempunyai sifat qiyadiyah dan jundi akan memperlancar perjalanan dakwah amal jama’i.

Dalil
o          12:55 ; Yusuf berkata:”Jadikanlah aku pengurus perbendaharaan hasil bumi (Mesir); sesunggunya aku sedia menjaganya dengan sebaik-baiknya, lagi mengetahui cara mentadbirkannya”.
o          28:26 ; Salah seorang diantara wanita yang berdua itu berkata:”Wahai ayah, ambilah dia menjadi orang upahan (menggembala kambing kita), sesungguhnya sebaik-baik orang yang ayah ambil bekerja ialah orang yang kuat, lagi amanah”.
o          9:128 ; Sesungguhnya telah datang kepada kamu seorang Rasul dari golongan kamu sendiri (yaitu Nabi Muhammad SAW), yang menjadi sangat berat kepadanya sebarang kesusahan yang ditanggung oleh kamu, yang sangat tamak (inginkan) kebaikan bagi kamu, (dan) ia pula menumpahkan perasaan belas serta kasih sayangnya kepada orang-orang yang beriman.
o          8:45-47 ; Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu bertemu dengan pasukan (musuh) maka hendaklah kamu tetap teguh menghadapinya, dan sebutlah serta ingatla Allah (dengan do’a) banyak-banyak, supaya kamu berjaya (mencapai kemenangan). Dan taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya, dan janganlah kamu berbantah-bantahan; kalau tidak niscaya kamu menjadi lemah semangat dan hilang kekuatan kamu, dan sabarlah (menghadapi segala kesukaran dengan cekal hati); sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar. Dan janganlah kamu seperti orang-orang yang keluar dari negerinya dengan berlagak sombong dan menunjuk-nunjuk (kekuatan mereka) kepada orang ramai (karena minta dipuji), serta mereka menghalangi manusia dari jalan Allah dan (ingatlah) Allah Maha Mengetahui akan apa yang mereka kerjakan.





11. At taharuk
Syarah

o          Potensi yang dimiliki pemuda kemudian dikembangkan dengan diberikan beberapa pembekalan seperti tarbiyah kemudian melalui pembekalan ini akan menghasilkan pemuda yang bergerak, dinamis dan aktif. Pemuda yang aktif akan menghasilkan banyak hal, sedangkan pemuda yang tidak aktif maka akan menghancurkan dirinya sendiri. Oleh sebab itu pemuda yang bergerak adalah pemuda yang mendapatkan tarbiyah bagi pengembangan dirinya.

Dalil
o          3:169 ; Dan jangan sekali-kali kamu menyangka orang-orang yang terbunuh (yang gugur Syahid) pada jalan Allah itu mati, (mereka tidak mati) bahkan mereka hidup (secara istimewa) di sisi Tuhan mereka dengan mendapat rezeki.
o          2:154  ; Dan janganlah kamu mengatakan (bahwa) siapa yang terbunuh dalam perjuangan membela agama Allah itu: orang-orang mati; bahkan mereka itu hidup (secara istimewa), tetapi kamu tidak dapat menyadarinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar