Ahlan Wa Sahlan

Menulis Lebih dari upaya merangkai kata
Menulis Adalah Ikhtiar menemukan dan mengikat makna

Kamis, 17 November 2011

Ketika Lampu Padam


Ketika Lampu Padam

Ketika lampu padam,sepotong ingatan menjajali otaku,merasuki nadi dan merambat ke hatiku

Ketika lampu padam Api lilin menari meliuk mengoda mata ini
Siluet Goresan sinarnya yg kekuning kuningan mengingatkan ku pada sesuatu,ya itu dia ,bintang bintang yg tak kulihat lagi cahayanya,

Aku pun tersenyum pada sang Api,ia pun gugup terpaku menemaniku
Masih kah kau ingat masa indah itu,saat hanya kerlip bintang dan goresan sinarmu yg menemaniku,saat hingar bingar menggema kita tetap asik di pelataranNya,ya hanya kita di pelataraNya saja

Saat Aku tak kuasa walaupun hanya Mengetok PintuNya,saat batin merintih dan setetes embun hangat mengalir dari kelopak mataku
Mungkin Ia mengutusmu untuk duduk menemaniku di pelatarNya  agar pekatnya kesunyian sirna,
Apipun tersenyum dan masih duduk terpaku menemaniku sambil bercerita denganku tanpa bintang yg dngannya sirna kesunyian..

Sungguh aku lelah menghilang dan ingin kembali padaNya di pelataranNya,bersama nyala lilin dan sang bintang di sampingku..

(Terinspirasi saat Lampu padam di sudut Cibiru Bamdung,mengenang saat di Batam,jumat    7 0oktbr 2011)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar